Minggu, 16 Juni 2024

Tinjauan Kritis atas Pilkada Serentak dan Cita – Cita Memiliki Pemimpin Berintegritas

 


Sebagai warga negara Indonesia pada tanggal 14 Februari 2024 telah melaksanakan pemilu serentak untuk memilih presiden wakil presiden anggota ; DPR DPD DAN DPRD. Dan sudah di tetapkan presiden /wakil presiden dan anggota DPR DPD DAN DPRD oleh KPU baik pusat maupun daerah. Bagi calon preside/wakil presiden dan anggota DPR DPD DAN ANGGOTA DPRD yang kalah merasa tidak puas dengan menggunakan hak konstitusi mengajukan keberatan sesuai ketentuan ke MK dengan anggapan pelaksanaan pemilu ada indikasi :

1. Penggelembungan suara secara struktur sistematis dan masif di seluruh wilayah Indonesia.

2. Terjadi kecurangan dan tidak netral yang dilakukan oleh KPU BAWASLU APARATUR NEGARA ASN DAN KEPALA DESA

3. Terjadi nepotisme/KKN

4. Serangan fajar dengan main uang

 

Tuntutan yang kalah tersebut ternyata di kalahkan oleh MK dengan asumsi tidak cukup bukti yang kuat untuk mendukungnya.

 

Menurut para pakar ilmu politik pemilu tahun 2024 adalah pemilu yang dilaksanakan paling curang sejak pemilu pertama tahun 1955.

 

Secara logika dan filsafat semestinya pemilu kemarin paling baik dengan azas pemilu LUBER DAN JURDIĹ. Tapi manusia pelaksananya yang tidak jujur disiplin adil dan tidak netral. Semua agama mengajarkan kepada kita semua yang kita lakukan akan di pertanggung jawabkan kepada Tuhan di akhirat kelak.

 

Pemilu di katakan pesta rakyat tapi rakyat diintimidasi di paksa untuk memilih calon tertentu aparat siap dengan senjata laras panjang. Rakyat Indonesia sangat patuh setelah melakukan pencoblosan mereka kembali ke rumah.

 

Para calon juga memahami psikologis masyarakat memanfaatkan keadan tersebut dengan main uang ke pemilih agar memilih mereka. Malahan menurut prediksi pengamat pemilu cost untuk pilpres 1triliun gubernur 100 miliar dan bupati wali kota 100 juta bahkan lebih dari prediksi tersebut.

 

Setelah kita melaksanakan pemilihan presiden /wakil presiden dan lembaga legislatif pada akhir bulan november 2024 kita akan melaksanakan pemilihan gubernur bupati dan wali kota serentak.

 

Kata memilih mengandung pengertian mencari memilah pemimpin yg terbaik yang dapat dipercaya untuk memimpin suatu organisasi atau wilayah tertentu dengan menggunakan fasilitas secara efisien dan efektif.

 

Pemimpin yang dimaksud disini adalah gubernur bupati dan wali kota dengan mengemban tiga tugas pokok yaitu;

1. Melaksanakan pembangunan di segala bidang seperti ekonomi sosial politik budaya pertahanan dan keamanan

2. Memimpin pemerintahan yang good8 gevernent

3. Melaksanakan kegiatan kemasyarakatan

 

Untuk melaksanakan ke tiga tugas utama tersebut dibutuhkan seorang pemimpin yang handal dan integritas utuh dengan indikator sebagai berikut:

a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

b. mempunyai visi misi program

c. Amanah dan jujur

d. Sabar dan ulet

e. Memiliki sifat inovasi kreatif disiplin dan komitmen untuk membangun daerah yang dipimpinnya.

 

 

NTB terdiri dari dua pulau besar yaitu p. Lombok dan p.Sumbawa dengan tiga suku yaitu suku sasak di p.Lombok dan suku samawa dan suku Bima di p.Sumbawa. jumlah penduduk NTB sekitar 5 juta orang dengan dua pertiga bermukim di Lombok.

 

 

Di lihat dari jumlah penduduk idealnya yang jadi gubernur adalah dari suku sasak tapi realitany tidak demikian. Selama ini yg jabat gubernur NTB dari suku sasak ada dua orang yaitu L.Srinata dan TGB minus pj gubernur sekarang. Melihat perkembangan dinamika politik yang berkembang sekarang masyarakat sasak sangat mendambakan gubernur terpilih nanti berasal dari Lombok/ dengan memunculkan beberapa calon candidat seperti doktor ikbal suhaili pathul L. Gita mohan dan sukiman eks bupati lotim. Sedangkan bakal calon gubernur dari p.sumbawa hanya doktor zul yang akan berpasangan dengan doktor rohmi yang di gadang-gadang menjadi wakil gubernur yaitu bupati KSB Musyafirin dan bupati bima indah damayanti.

 

Kata kunci untuk menang dalam pemilihan nanti adalah fokus kerja keras modal uang dan modal sosial. Sebaiknya bagi orang ambisi menjadi pemimpin daerah termasuk bupati dan wali kota mulai sekarang siapkan rencana dan amunisi terutama fokus pada Pemilihan.

 

Masyarakat sangat menambakan figur pemimpin sebagai ratu adil untuk memanage masyarakat NTB menuju masyarakat maju dan sejahtera serta adil yang berdasarkan Pancasila dengan cara masyarakat sebelum diadakan pemilihan pada bulan november 2024 mengadakan UJI PUBLIK di lapangan umum.

 

Kita kembali ke belakang pada zaman kerajaan punggawa atau pejabat kerajaan di uji di lapangan umum istilahnya d pp. Sampai sekarang kita masih lihat bukti sejarah setiap depan istana kerajaan ada lapangan umum seperti depan kantor gubernur depan kantor wali kota Mataram depan eks kantor bupati lobar sekarang sudah jadi Maal epicentrum depan eks kantor bupati loteng depan pendopo bupati sumbawa dompu dan depan istana bima.

 

 

Masalah anggaran pelaksanaan uji publik dapat bersumber dari:

 

1. KPU BAWASLU

 

PEMDA cg. KESBANGPOLDAGRI

 

2. DAN CRS DARI PERUSAHAAN

 

3. DONATUR DAN SIMPATISAN

 

4. CANDIDAT GUB.BUPATI/WALI KOTA

 

5. DAN LAIN-LAIN


Tidak ada komentar:

Posting Komentar