Sabtu, 03 Agustus 2024

Sri Mulyani Yakin Ekonomi Kuartal II 2024 Tumbuh 5 Persen, Ini Pendorongnya

 

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2024 sebesar 5%. Proyeksi ini didasarkan pada konsumsi masyarakat, investasi, dan ekspor. Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun 2024 diperkirakan akan mencapai 5% hingga 5,2%.

 

"Alhamdulillah, kita melihat perekonomian Indonesia sampai kuartal I 2024 menunjukkan kinerja yang baik. Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2024 akan mencapai 5% atau bahkan sedikit di atas 5%," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan III Tahun 2024 di kantor Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Jumat (2/8/2024).

 

Kinerja ekspor diyakini meningkat pada kuartal II 2024, terutama ekspor produk manufaktur dan pertambangan. Terlebih lagi, negara mitra dagang utama seperti India sedang mengalami tren pertumbuhan ekonomi yang positif.

 

"Kita diuntungkan karena India memiliki pertumbuhan ekonomi yang sehat dan relatif tinggi," tambahnya.

 

Sri Mulyani menyampaikan, aktivitas ekonomi domestik akan terus berlanjut hingga akhir 2024. Pemerintah akan mengoptimalkan kebijakan APBN 2024, terutama dari sisi belanja pemerintah yang difokuskan untuk menjaga stabilitas harga karena hal ini sangat menentukan daya beli masyarakat. Konsumsi adalah komponen penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

 

"Kami juga akan terus menjalankan program perlindungan sosial, terutama bagi masyarakat rentan, sehingga dampaknya terhadap daya beli dan konsumsi masyarakat dapat terjaga," lanjut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.

 

Pada kuartal IV 2024, tepatnya pada November 2024, akan diadakan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang diyakini akan mendorong peningkatan konsumsi masyarakat. Kegiatan ini diharapkan memberikan dampak positif terhadap aktivitas belanja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar