Senin, 30 September 2024

Mobil Terbang di IKN, Masa Depan Transportasi Modern


Pemerintah berkomitmen menjadikan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota cerdas bertaraf dunia, dengan salah satu fokus utamanya adalah penerapan Intelligent Transportation System (ITS) atau sistem transportasi cerdas. Salah satu bentuk dari transportasi cerdas ini adalah pengembangan mobil terbang.

Dilansir dari Tempo.co. Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi, menyampaikan bahwa transportasi cerdas akan menjadi salah satu layanan publik yang dapat mengubah cara masyarakat bepergian di IKN.

Saat ini, PT Dirgantara Indonesia Tbk (PTDI) tengah mengembangkan taksi terbang yang diberi nama Vela Alpha. Kendaraan ini dirancang untuk berfungsi sebagai transportasi umum dan juga sarana pariwisata. Berdasarkan laporan PTDI, taksi terbang ini dijadwalkan akan siap dipasarkan pada tahun 2028.

Seiring perkembangan IKN, teknologi mobil terbang telah mulai diadopsi di berbagai negara. Berikut adalah beberapa negara yang telah melakukan inovasi dalam teknologi kendaraan udara:

1. Uni Emirat Arab
Mobil terbang yang dikembangkan oleh perusahaan kendaraan elektronik asal Tiongkok, Xpeng Inc, telah melakukan penerbangan publik perdananya di Uni Emirat Arab. Kendaraan ini dikenal dengan nama X2, sebuah pesawat listrik dengan kemampuan lepas landas dan pendaratan vertikal (eVTOL). Kendaraan ini memiliki dua tempat duduk dan dilengkapi dengan delapan baling-baling ganda. X2 berfungsi sebagai kendaraan udara tanpa awak dan dianggap sebagai langkah penting dalam pengembangan teknologi mobil terbang.

2. Slovakia
Pada Januari 2022, Otoritas Transportasi Slovakia secara resmi mengeluarkan sertifikasi kelayakan udara untuk mobil terbang bernama AirCar. Kendaraan ini berhasil menyelesaikan uji terbang selama 70 jam sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Badan Keamanan Penerbangan Eropa (EASA). Prototipe AirCar telah melakukan lebih dari 200 kali lepas landas dan pendaratan secara otomatis tanpa keterlibatan pilot.

3. Jepang
Pada 16 Februari 2024, Jepang berhasil melakukan penerbangan mobil terbang pertamanya dengan persetujuan dari pihak transportasi. Acara ini disaksikan oleh sekitar 400 penonton di Pantai Tanoura, Oita. Mobil terbang tersebut mampu mencapai ketinggian sekitar 30 meter di udara, menempuh jarak sejauh 400 meter, dan berada di udara selama 3,5 menit. Kendaraan ini dapat menampung dua penumpang dan memiliki dimensi 5,6 meter lebar, 1,7 meter tinggi, dan berat 430 kilogram. Uji terbang ini dilakukan oleh MASC, sebuah organisasi yang bertujuan untuk mengembangkan industri dirgantara di Jepang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar