Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan penggunaan mobil listrik menjadi
salah satu solusi untuk mengurangi polusi udara, sehingga Pemerintah
akan segera menerbitkan pepres terkait kendaraan
"Kalau kita lihat dunia ini, apalagi di Jakarta ini dianggap suatu kota yang paling tidak bersih udaranya, itu sebagian besar karena mobil. Oleh karena itu, dunia cenderung mengembangkan mobil listrik," kata Wapres saat memberikan pidato kunci di "Mini Seminar Geopolitik Transformasi Energi" di Bimasena Lounge Dharmawangsa Jakarta, Rabu.
"Kalau kita lihat dunia ini, apalagi di Jakarta ini dianggap suatu kota yang paling tidak bersih udaranya, itu sebagian besar karena mobil. Oleh karena itu, dunia cenderung mengembangkan mobil listrik," kata Wapres saat memberikan pidato kunci di "Mini Seminar Geopolitik Transformasi Energi" di Bimasena Lounge Dharmawangsa Jakarta, Rabu.
Untuk mempersiapkan penggunaan mobil listrik itu, Wapres mengatakan
perlu persiapan matang dalam menyediakan energi listrik sehingga
pembangunan pembangkit energi terbarukan menjadi pilihan untuk
dikembangkan. Apabila dalam lima hingga 10 tahun jumlah mobil listrik
mengalami peningkatan, maka energi listrik yang dibutuhkan juga
mengalami peningkatan.
JK memperhitungkan apabila energi listrik bisa dipakai selama 50 tahun, maka penyusutannya sekitar dua persen setiap tahunnya. Ditambah dengan peningkatan populasi dan pertumbuhan ekonomi, maka kebutuhan energi listrik pasti akan naik sedikitnya 14 persen.
"Oleh karena itu memang hubungan antara lingkungan dengan listrik itu sangat dekat. Maka, transformasi energi itu menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dicermati dan dilakukan bersama, secara policy, secara bisnis dan keperluan konsumen," jelasnya.
JK memperhitungkan apabila energi listrik bisa dipakai selama 50 tahun, maka penyusutannya sekitar dua persen setiap tahunnya. Ditambah dengan peningkatan populasi dan pertumbuhan ekonomi, maka kebutuhan energi listrik pasti akan naik sedikitnya 14 persen.
"Oleh karena itu memang hubungan antara lingkungan dengan listrik itu sangat dekat. Maka, transformasi energi itu menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dicermati dan dilakukan bersama, secara policy, secara bisnis dan keperluan konsumen," jelasnya.
Sebelumnya, Wapres mengatakan draf peraturan presiden tentang mobil
listrik sudah siap dan akan ditandatangani Presiden Joko Widodo dalam
waktu dekat. Draf perpres tersebut masih dibahas mengenai penghitungan
pajak, pemberian insentif bagi produsen serta upaya untuk menyeimbangkan
penjualan produk lain.
"Sebenarnya pasti keluar dalam waktu singkat ini. Lagi dibahas tentang keringanan pajak yang apa yang dapat diberikan, dan seimbang dengan produksi yang lain, serta berapa pendapatan negara," ujarnya.
"Sebenarnya pasti keluar dalam waktu singkat ini. Lagi dibahas tentang keringanan pajak yang apa yang dapat diberikan, dan seimbang dengan produksi yang lain, serta berapa pendapatan negara," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar