Hanya saja, Retno mengatakan perjuangan Indonesia tidaklah
mudah. Sebab banyak negara-negara Arab yang kini mengubah sikapnya dalam
mendukung Palestina.
"Posisi Indonesia tetap konsisten terus mendukung
perjuangan kemerdekaan Palestina," ujar Retno, dalam rapat kerja dengan
Komisi I DPR, Kamis (3/6/2021).
"Konsistensi ini bukan hal yang mudah di tengah
terjadinya banyak perubahan termasuk di antara negara-negara Arab. Indonesia
termasuk salah satu negara yang aktif mendorong solidaritas dan dukungan dari
OKI, gerakan nonblok, dewan HAM dalam menanggapi kekerasan Mei 2021,"
imbuhnya.
Dia lantas mengungkap dampak konflik Palestina dengan Israel
selama 11 hari di bulan Mei.
Menurutnya, konflik itu telah memakan korban yang sangat
besar. Antara lain 243 orang meninggal, dimana 100 di antaranya perempuan dan
anak-anak.
"Kekerasan tersebut merupakan lingkaran kekerasan yang
kesekian kali yang terjadi akibat inti masalah, yaitu okupasi atau pendudukan
Israel atas tanah Palestina belum dapat diselesaikan," kata Retno.
Selain itu, Retno menegaskan bahwa Dewan Keamanan PBB hingga
saat ini belum bisa berbuat banyak meski gencatan senjata sudah terjadi.
Indonesia, kata Retno, menekankan tiga hal penting dalam
pertemuan majelis umum PBB yang dihadiri 11 Menteri Luar Negeri pada 20 Mei
kemarin.
"Tiga hal yang kami tekankan dalam pertemuan majelis
umum PBB pertama pentingnya segera tercipta gencatan senjata, kedua pentingnya
bantuan kemanusiaan dan meminta Israel untuk membuka akses kemanusiaan, dan
ketiga pentingnya negosiasi multilateral yang kredibel untuk menyelesaikan isu
yaitu kemerdekaan Palestina berdasarkan due state solution, gencatan senjata
telah terjadi. Pressure internasional agar semua pihak dapat menghormati
gencatan senjata perlu terus dilakukan," jelas Retno.
Lebih lanjut, Retno menekankan tantangan terbesar saat ini
adalah memastikan tidak terjadi lagi siklus kekerasan dari konflik Israel dan
Palestina.
"Tantangan paling besar saat ini adalah bagaimana
mematahkan siklus kekerasan tidak terjadi kembali dan perundingan bisa dapat
segera dilakukan," tandasnya.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hendra Gunawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar