Sebanyak enam agenda pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB) bakal diseleksi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Nasib enam event pariwisata itu segera ditentukan, apakah akan dicoret atau tidak dari kalender Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024.
Direktur Event Daerah Kemenparekraf Reza Pahlevi mengatakan enam kegiatan pariwisata yang diseleksi antara lain Pesona Bau Nyale, Lombok Tengah; Perang Topat, Lombok Barat; Alunan Budaya Desa, Lombok Timur; Balonna Kertasari, Sumbawa Barat; Lebaran Topat, Lombok Barat; dan Rimpu Mantika, Kota Bima. "Keenam event pariwisata dari NTB masih dikurasi untuk masuk KEN 2024," tuturnya di Pura Lingsar, Lombok Barat, NTB, Senin (27/11/2023).
Reza memastikan Perang Topat telah melalui seleksi Kemenparekraf. Event pariwisata tersebut bernilai tinggi karena diangkat dari tradisi dan budaya di Lombok Barat sehingga layak masuk KEN 2024. "Kami lihat ini (Perang Topat) memberi dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar," ujarnya.
Salah satu indikator dalam menyeleksi, Reza melanjutkan, adalah pengunjung di kegiatan tersebut bisa dikelola dengan baik. Selain itu, unsur tradisi lokalnya juga kuat.
"Paling penting adalah hal-hal yang menyangkut sustainability dan kelestarian lingkungan," kata Reza.
Reza memastikan tim yang menyeleksi kegiatan pariwisata NTB untuk masuk KEN 2024 adalah kalangan profesional. Dia berharap, seluruh event pariwisata tersebut masuk KEN 2024.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar