Rabu, 27 Desember 2023

Strategi Peningkatan Keamanan di Papua: Mengatasi Ancaman KST Papua

 

Aparat Keamanan Republik Indonesia (RI) meningkatkan langkah-langkah keamanan di Papua untuk mencegah aksi brutal Kelompok Separatis dan Teroris (KST). Inisiatif ini mencakup pemetaan wilayah yang dianggap rawan hingga tahun 2024, dengan fokus pada lima Kabupaten di Bumi Cenderawasih.


Kepala Satuan Tugas Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Faizal Ramadhani, mengungkapkan bahwa Kabupaten Puncak, Nduga, Yahukimo, Pegunungan Bintang, dan Intan Jaya adalah daerah yang cukup menonjol dalam upaya penanganan. Upaya ini melibatkan pemetaan tidak hanya terhadap KST Papua, tetapi juga terhadap Kelompok Kriminal Politik (KKP) di beberapa wilayah, seperti Jayapura, Jayawijaya, dan Timika.


Satgas Damai Cartenz mencatat 204 kejadian oleh KST Papua pada tahun 2023, dengan puncak kejadian terjadi pada bulan Agustus. Kabupaten Yahukimo menjadi pusat kejadian, dengan 38 gangguan tercatat. Pihak berwenang berhasil menyita barang bukti dan menduduki markas KST, menunjukkan keberhasilan dalam penanganan situasi.


Meskipun demikian, tantangan tetap ada, dan Satgas Damai Cartenz berupaya meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, khususnya personel gabungan TNI dan Polri. Sinergi ini dianggap krusial untuk meningkatkan patroli keamanan dan menegakkan hukum secara tegas terhadap pelaku teror.


Dengan pemantauan yang terus ditingkatkan, aparat keamanan berupaya memetakan daerah rawan untuk mengatasi serangan atau gangguan dari KST Papua. Langkah-langkah ini mencerminkan komitmen RI dalam menjaga keamanan di Papua melalui strategi yang terukur dan tegas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar