Menteri Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara
(IKN) di Kalimantan Timur merupakan upaya strategis pemerintah untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.
"Kenapa pemerintah
membangun IKN? Tidak lain, ya tadi menjaga pertumbuhan ekonomi dan kesenjangan
supaya ini (pembangunan) bisa lebih merata," kata Erick saat menghadiri
rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Rabu (10/7/2024) malam, dikutip
dari ANTARA.
Menurut Erick, IKN
direncanakan sebagai pusat administratif baru yang bertujuan mengatasi
ketimpangan pembangunan antarwilayah dan memperkuat infrastruktur nasional,
sehingga berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi.
IKN, tambah Erick, bukan hanya
menjadi ikon modernisasi infrastruktur, tetapi juga mematahkan prinsip dan
anggapan bahwa pembangunan hanya berfokus pada Pulau Jawa.
"Pemerintah berkomitmen
untuk melakukan pembangunan yang tidak hanya berfokus pada Jawa, tetapi juga di
berbagai wilayah di Indonesia. Contohnya, jalan tol di Sumatera. Masa mau
berhenti dibangun? Masa hanya di Jawa saja. Ini bukan karena saya orang
Lampung, orang Sumatera. Tapi keseimbangan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi di
Indonesia harus berlanjut di semua pulau," ujar Erick.
Erick juga menambahkan bahwa
pihaknya telah mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp44,24
triliun pada tahun 2025 sebagai langkah strategis untuk mendukung pembangunan
IKN.
Usulan PMN yang telah
disetujui Komisi VI DPR ini diharapkan tidak hanya mempercepat proyek-proyek
infrastruktur, tetapi juga memastikan kelancaran transisi pemerintahan dari
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Presiden terpilih Prabowo Subianto tanpa hambatan.
"Hari ini PMN atau
penugasan yang hampir mencakup 90 persen, PMN itu 90 persen itu penugasan. Nah,
ini yang kita mau pastikan supaya ke depan dalam transisi pemerintahan tidak
ada kebingungan," tutup Erick.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar