Operasi untuk mengamankan event MotoGP Mandalika ini berlangsung 24-30 September 2024.
Untuk memastikan kesiapan pelaksanaannya, Kapolda NTB Irjen Umar Faroq memimpin apel gelar pasukan di Lapangan Bhara Daksa, Selasa (24/9).
Apel tersebut dihadiri Sekda NTB H Lalu Gita Ariadi mewakili penjabat gubernur NTB serta seluruh kepala lembaga dan instansi tingkat Provinsi NTB.
Kapolda menyampaikan, Operasi Mandalika Gatari 2024 melibatkan 2.736 personel pengamanan, gabungan dari seluruh stakeholder yang ada, termasuk masyarakat.
Selain itu Polda NTB meminta bantuan (BKO) dari polda terdekat untuk menutupi kekurangan personel di fungsi tertentu, serta sarana dan prasarana yang belum memadai.
“Ada sekitar 300 personel BKO beserta sarpras yang dipersiapkan, di antaranya dari Mabes Polri, Polda Jatim, Baharkam, Brimob, serta Korlantas Polri,” kata kapolda.
Polda NTB mempersiapkan pengamanan event MotoGP Mandalika 2024 dengan maksimal. Itu karena presiden dan rombongan dijadwalkan berada di Lombok dalam rentang waktu Operasi Mandalika Gatari 2024.
Sehingga diperlukan kesiapan dan kemampuan personel, terutama pengamanan pengawalan rombongan VVIP tersebut.
“Itu sebabnya kita minta BKO dari polda lain ataupun Mabes Polri, mengingat personel pengawalan tersebut memiliki kemampuan khusus atau keprofesionalan sendiri dalam melakukan pengawalan di jalan raya,” jelas kapolda.
Beberapa penekanan juga disampaikan saat memimpin apel gelar pasukan tersebut.
Agen intelijen diminta dapat mendeteksi setiap permasalahan yang mungkin akan timbul. Mereka diminta segera melakukan tindakan preventif maupun preemtif untuk mencegah munculnya permasalahan yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat.
“Namun demikian tetap harus kita utamakan etika moral pada saat tindakan tegas yang harus kita lakukan,” pesannya.
Kapolda juga berharap seluruh personel gabungan memantapkan kerja sama, sinergitas, soliditas, serta solidaritas dalam mendukung pelaksanaan tugas Operasi Mandalika Gatari 2024.
“Lakukan koordinasi secara intens dengan seluruh lembaga, instansi terkait sehingga tujuan operasi dapat berjalan dengan baik,” ucapnya.
Tak lupa, perwira tinggi Polri bintang dua ini mengingatkan para personel yang terlibat menjalankan tugas dengan dasar iman dan taqwa.
Serta menjadikannya sebagai ibadah yang dilengkapi dengan rasa tangung jawab yang tinggi.“Jaga keselamatan diri maupun orang lain,” tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar