Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menjelaskan perihal
rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Ia menyanggah anggapan bahwa pemerintah
tak berpihak kepada rakyat.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, postur
Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) mencerminkan keberpihakan
pemerintah ke rakyat.
“Pemihakan
pemerintah kepada masyarakat terutama yang kurang mampu, luar biasa
besar,” ujarnya saat rapat dengan Banggar DPR, Jakarta, Jumat
(6/9/2019).
Karena itu dirinya meminta agar semua pihak tidak melihat
isu kenaikan BPJS secara sepotong-sepotong.
“Jadi jangan cuma
dilihat sepotong-sepotong seperti tadi disampaikan beberapa anggota DPR,”
jelasnya.
Terkait rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan kelas I dan
kelas II, Sri Mulyani mengatakan hal ini perlu dilakukan agar sistem Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) tetap bisa bertahan.
Selama ini lanjut dia mengatakan, pemerintah pusat dan
daerah menanggung iuran 120 juta peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Angka itu belum peserta dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan
TNI-Polri yang sebagian iurannya dibayar pemerintah.
Pemerintah kata dia juga menggelontorkan anggaran triliunan
rupiah untuk menutup defisit BPJS Kesehatan.
Menurut dia meskipun jumlah masyarakat miskin turun, namun
anggaran untuk kemiskinan tetap dinaikkan, selain itu anggaran pendidikan dan kesehatan
juga naik lebih dari 5 persen.
Sumber : https://bidikdata.com/pemerintah-sangat-berpihak-kepada-rakyat-kurang-mampu-terkait-kenaikan-iuran-bpjs-kesehatan.html
Sabtu, 07 September 2019
Home
/
Unlabelled
/
Pemerintah Sangat Berpihak kepada Rakyat Kurang Mampu Terkait Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan
Pemerintah Sangat Berpihak kepada Rakyat Kurang Mampu Terkait Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar