Sabtu, 18 Mei 2024

Sukses di Pemilu 2024, Koalisi Perubahan Pisah Jalan di Pilgub Aceh?

 



Para parpol dalam Koalisi Perubahan pada Pilpres 2024 lalu berpeluang untuk pisah jalan dalam mengusung calon di Pilgub Aceh dalam Pilkada serentak 2024.

Pasalnya, sejauh ini partai-partai koalisi perubahan di Aceh hingga kini belum searah soal langkah kerja sama untuk mengusung sosok yang akan bertarung di Pilkada Aceh 2024 mendatang khususnya di level provinsi.


Padahal, berkaca dari hasil pilpres, partai koalisi perubahan di Aceh terbilang sukses mengantarkan paslon nomor urut 1 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) meraih suara tertinggi dari dua pesaingnya pada Pilpres 2024 di provinsi itu. Pasangan AMIN meraup 2,3 juta suara atau 73 persen di Tanah Rencong pada Pilpres 2024.


Kemenangan Pasangan AMIN di Aceh juga berdampak drastis bagi suara partai koalisi perubahan di pemilihan legislatif 2024. PKB bahkan meraih 9 kursi di DPR Aceh periode 2024-2029, padahal periode sebelumnya hanya mampu meraih 3 kursi di DPR Aceh.


Begitupun Partai NasDem meraih 10 kursi di DPR Aceh pada pemilu 2024 dan bertambah 8 dari Pileg 2019 yang hanya 2 kursi. Justru PKS menurun dan hanya meraih 4 kursi di DPR Aceh, sementara di pemilu 2019 mereka meraih 6 kursi


Namun jelang Pilkada Aceh, hingga saat ini NasDem, PKB, dan PKS masih menjaring 'calon jagoannya' masing-masing untuk maju di Pilgub mendatang. Walaupun ada peluang pisah kongsi untuk Pilkada Aceh, ketiga partai itu pun  mengaku masih berkomunikasi dengan intens soal langkah politik di Pilgub 2024.


Jelang Pilgub Aceh 2024, PKS sudah lebih dulu menentukan sikap dengan mendukung Ketua Umum Partai Aceh Muzakir Manaf alias Mualem untuk menjadi calon gubernur dan mengusul kader PKS Nasir Djamil sebagai calon wakil gubernur.


Meskipun usulan soal wakil Muzakir Manaf masih belum diputuskan Partai Aceh, PKS mengaku tetap bulat mendukung Muzakir di Pilkada 2024 sesuai arahan pimpinan pusat.


"Pimpinan mengarahkan kita berkoalisi dengan Partai Aceh dan mendukung Mualem," kata ketua DPW PKS Aceh Makhyaruddin Yusuf saat dikonfirmasi, Kamis (16/5) lalu.


Walaupun demikian, pihaknya mengaku masih pula membuka komunikasi dengan NasDem dan PKB agar bersama-sama mengusung Muzakir Manaf di Pilgub Aceh 2024.


"Nanti kita akan ajak PKB dan NasDem untuk bergabung dalam koalisi Partai Aceh dan PKS serta partai lainnya," katanya.


Sementara itu, DPW PKB Aceh saat ini sudah menerima berkas pendaftaran dari 7 bakal calon Gubernur dimana salah satunya ialah Muzakir Manaf yang mendaftar ke PKB.


Nantinya nama-nama itu akan dilakukan uji kepatutan dan kelayakan oleh DPP PKB, dan selanjutnya akan ditetapkan sebagai bakal calon gubernur untuk didaftarkan ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh.


"Sejauh ini yang telah mendaftar ke PKB Aceh ada sebanyak 7 orang. Nama tersebut kita kirimkan ke DPP untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan, pada akhirnya DPP akan mengeluarkan rekomendasi," kata Sekretaris DPW PKB Aceh, Munawar Ngoh Wan kepada CNNIndonesia.com, kemarin.


Meskipun PKB Aceh tetap menjalin komunikasi dengan partai koalisi perubahan namun belum ada kepastian soal pilihan bakal calon gubernur.


"Intens kami berkomunikasi dengan teman-teman koalisi perubahan," ujar Munawar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar