Presiden
Joko Widodo (Jokowi) diketahui baru saja meneken perjanjian kerja sama
investasi dengan Uni Emirat Arab (UEA) untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara
(IKN).
Sebagaimana
diketahui, Presiden Jokowi baru saja menghadap Presiden UEA Mohammed bin Zayed
(MBZ) pada Rabu (17/7/2024). Dalam laporannya, Jokowi berhasil melobi MBZ untuk
menanamkan modalnya di IKN untuk membangun Financial Centre.
Menteri
Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menjelaskan, usai diteken kerja sama
investasi ini, maka delegasi UEA dalam waktu dekat bakal melakukan kunjungan ke
IKN untuk membahas kerja sama tersebut.
“Rencana
kerja sama pembangunan financial centre di IKN. Rencana kerja sama ini
diwadahi dalam MOU yang ditanda tangani oleh Menteri PUPR dengan Dubai
International Financial Centre (DIFC),” tulis Menlu Retno dalam keterangan
resmi, dikutip Kamis (18/7/2024).
Namun
demikian, belum diketahui secara pasti berapa nilai investasi yang diguyurkan
UEA untuk pembangunan financial center di IKN tersebut. Apabila proses
persiapan kerja sama berjalan lancar, maka UEA resmi bakal menjadi investor
asing perdana yang memarkirkan modalnya di IKN.
“Mungkin
nanti [investasi asing] dari Dubai itu kelihatannya,” kata Basuki,
Basuki
menuturkan, perusahaan properti asal UEA Emaar Properties bakal mengembangkan
kawasan pusat ekonomi atau financial center di IKN. Bentuknya, bakal menyerupai
Sudirman Central Business District (SCBD) yang ada di Jakarta.
Hal
senada juga sempat disampaikan oleh Presiden Jokowi yang menyebut bahwa Bos
Emaar Properties Mohammed Alabbar berkomitmen untuk meneken investasi jumbo di
IKN dalam waktu dekat.
Hal itu
pertama kali disampaikan Jokowi dalam momentum groundbreaking investasi ke 6 di
IKN.
"Dia
[Alabbar] langsung komitmen, tapi nggak saya sebut angkanya karena belum
ditandatangani. Betul, tapi gede banget [komitmen investasinya], kita
tandatangani insyaallah nanti di bulan Juli di Abu Dhabi atau Dubai,"
pungkas Jokowi.
Untuk
diketahui, kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Uni Emirat Arab (UEA) pada
Rabu, 17 Juli 2024 menghasilkan beberapa kesepakatan kerja sama bilateral yang
signifikan, baik antarpemerintah maupun antarpelaku bisnis.
Kesepakatan
antara pemerintah RI dan pemerintah PEA yang dihasilkan kemudian diumumkan di
depan Presiden Jokowi dan Presiden Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) saat
keduanya bertemu bilateral di Qasr Al Watan.
Berikut daftar MoU kerja sama Indonesia dan UEA:
Presiden
Joko Widodo (Jokowi) diketahui baru saja meneken perjanjian kerja sama
investasi dengan Uni Emirat Arab (UEA) untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara
(IKN).
Sebagaimana
diketahui, Presiden Jokowi baru saja menghadap Presiden UEA Mohammed bin Zayed
(MBZ) pada Rabu (17/7/2024). Dalam laporannya, Jokowi berhasil melobi MBZ untuk
menanamkan modalnya di IKN untuk membangun Financial Centre.
Menteri
Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menjelaskan, usai diteken kerja sama
investasi ini, maka delegasi UEA dalam waktu dekat bakal melakukan kunjungan ke
IKN untuk membahas kerja sama tersebut.
“Rencana
kerja sama pembangunan financial centre di IKN. Rencana kerja sama ini
diwadahi dalam MOU yang ditanda tangani oleh Menteri PUPR dengan Dubai
International Financial Centre (DIFC),” tulis Menlu Retno dalam keterangan
resmi, dikutip Kamis (18/7/2024).
Namun
demikian, belum diketahui secara pasti berapa nilai investasi yang diguyurkan
UEA untuk pembangunan financial center di IKN tersebut. Apabila proses
persiapan kerja sama berjalan lancar, maka UEA resmi bakal menjadi investor
asing perdana yang memarkirkan modalnya di IKN.
“Mungkin
nanti [investasi asing] dari Dubai itu kelihatannya,” kata Basuki,
Basuki
menuturkan, perusahaan properti asal UEA Emaar Properties bakal mengembangkan
kawasan pusat ekonomi atau financial center di IKN. Bentuknya, bakal menyerupai
Sudirman Central Business District (SCBD) yang ada di Jakarta.
Hal
senada juga sempat disampaikan oleh Presiden Jokowi yang menyebut bahwa Bos
Emaar Properties Mohammed Alabbar berkomitmen untuk meneken investasi jumbo di
IKN dalam waktu dekat.
Hal itu
pertama kali disampaikan Jokowi dalam momentum groundbreaking investasi ke 6 di
IKN.
"Dia
[Alabbar] langsung komitmen, tapi nggak saya sebut angkanya karena belum
ditandatangani. Betul, tapi gede banget [komitmen investasinya], kita
tandatangani insyaallah nanti di bulan Juli di Abu Dhabi atau Dubai,"
pungkas Jokowi.
Untuk
diketahui, kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Uni Emirat Arab (UEA) pada
Rabu, 17 Juli 2024 menghasilkan beberapa kesepakatan kerja sama bilateral yang
signifikan, baik antarpemerintah maupun antarpelaku bisnis.
Kesepakatan
antara pemerintah RI dan pemerintah PEA yang dihasilkan kemudian diumumkan di
depan Presiden Jokowi dan Presiden Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) saat
keduanya bertemu bilateral di Qasr Al Watan.
Berikut
daftar MoU kerja sama Indonesia dan UEA:
1.
MoU
antara Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia dan Eagle Hills
tentang Peningkatan Ekosistem Pariwisata melalui Kerja Sama dengan Aset Badan
Usaha Milik Negara pada Sektor Bandar Udara dan Logistik, Pelayanan
(Perhotelan), dan Destinasi Pariwisata;
2.
MoU
antara Dubai International Financial Centre Authority dan Otorita Ibu Kota
Nusantara;
3.
MoU
antara PT Indonesia Comnets Plus dengan Abu Dhabi Future Energy Company
PJSC-Masdar tentang Joint Study Atap Tenaga Surya di Indonesia;
4.
MoU
antara Emirates Nuclear Energy Company Persatuan Emirat Arab dan Badan Riset
dan Inovasi Nasional Republik Indonesia tentang Kerja Sama di Bidang Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir untuk Mendukung Program Nuklir PEA dan Indonesia;
5.
MoU
antara Dana Konservasi Spesies Mohamed Bin Zayed Uni Emirat Arab dengan
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia
mengenai Proyek Pendirian Sheikh Mohamed Bin Zayed dan Joko Widodo Pusat
Penelitian Mangrove Internasional di Bali, Republik Indonesia;
6.
MoU
antara Kementerian Keuangan RI dan Kementeriam Keuangan PEA terkait Manajemen
Keuangan Publik;
7. MoU antara Bank Indonesia dan Bank Sentral PEA (UAECB) terkait Kerja Sama Sistem Pembayaran; dan
8. Perjanjian Kerja Sama dalam Bidang Pesawat Patroli Maritim dan Pesawat Anti Kapal Selam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar